7 Tradisi Kepercayaan Kuno yang Masih Hidup di Bali

7 Tradisi Kepercayaan Kuno yang Masih Hidup di Bali

  • Penulis 7semua
  • 12 Oktober 2025
  • 3 menit

7semua - Bali dikenal dengan keindahan alamnya, tapi daya tarik sejatinya terletak pada spiritualitas dan tradisi kuno yang tetap hidup hingga kini. Di tengah dunia modern, masyarakat Bali masih menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan dunia roh, antara sekala (terlihat) dan niskala (tak terlihat).

Mari kita bahas 7 tradisi kepercayaan kuno di Bali yang masih dijalankan dan menjadi bukti kuatnya hubungan manusia dengan alam semesta.

1. Upacara Galungan dan Kuningan

Tradisi ini merayakan kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kejahatan). Galungan menjadi simbol harmonisasi spiritual antara manusia dan para leluhur.

2. Ngaben – Ritual Pembakaran Jenazah

Ngaben adalah wujud pelepasan roh dari tubuh fisik. Api melambangkan penyucian jiwa agar dapat kembali ke alam asalnya.

3. Melukat – Pembersihan Diri dengan Air Suci

Dilakukan di sumber mata air atau pura, melukat dipercaya membersihkan energi negatif dan membawa keseimbangan batin.

4. Tumpek Landep

Hari suci yang ditujukan untuk memberkati benda-benda logam seperti senjata dan kendaraan, melambangkan rasa syukur atas kemajuan manusia.

5. Caru – Upacara Menyeimbangkan Alam

Upacara caru dilakukan untuk menjaga harmoni antara manusia dan alam gaib. Hewan kurban digunakan sebagai simbol pengorbanan untuk kedamaian.

6. Nyepi – Hari Hening dan Refleksi Diri

Nyepi bukan sekadar libur, tapi ritual introspeksi mendalam. Bali berhenti total untuk menyucikan bumi dari hiruk pikuk manusia.

7. Mepeed dan Ngider Bhuwana

Tradisi arak-arakan umat dengan sesaji dan pakaian adat. Melambangkan perjalanan spiritual menuju kesempurnaan hidup.

Penutup

Tradisi kuno Bali tetap hidup karena masyarakatnya percaya bahwa hidup harus dijalani dengan kesadaran spiritual. Ritual-ritual ini bukan sekadar warisan budaya, tapi juga cara menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan roh leluhur.

Dari ketujuh tradisi ini, ritual mana yang paling ingin kamu saksikan langsung di Bali?