7 Simbol Bunga dalam Tradisi dan Upacara
7semua - Bunga selalu hadir dalam momen penting manusia — lahir, menikah, berdoa, hingga meninggal.
Dalam kebudayaan Nusantara, bunga bukan hanya hiasan, tapi bahasa spiritual yang menyampaikan doa, rasa hormat, dan cinta yang tak bisa diucapkan dengan kata.
Mari kita bahas 7 simbol bunga dalam tradisi dan upacara Nusantara, serta makna yang tersembunyi di balik keharumannya.
1. Bunga Melati – Kesucian dan Keanggunan
Melati sering digunakan dalam pernikahan Jawa dan Bali, melambangkan cinta murni dan ketulusan hati.
Wanginya yang lembut dipercaya mampu menenangkan roh.
2. Bunga Kenanga – Penghubung Dunia Roh
Kenanga sering hadir dalam ritual kematian atau ziarah.
Aromanya dianggap membuka jalan komunikasi antara dunia manusia dan arwah leluhur.
3. Bunga Mawar – Cinta dan Pengorbanan
Mawar merah melambangkan keberanian cinta, sementara mawar putih simbol ketulusan.
Dalam budaya Betawi, mawar dipakai dalam mandi kembang untuk menyucikan diri dari energi berat.
4. Bunga Kamboja – Penjaga Kesucian Tempat
Di Bali dan Jawa Timur, kamboja tumbuh di pura dan makam.
Masyarakat percaya, roh suci bersemayam di antara kelopaknya yang putih.
5. Bunga Tujuh Rupa – Simbol Keharmonisan
Campuran tujuh bunga dari berbagai warna melambangkan keseimbangan unsur alam dan tujuh lapisan kehidupan manusia.
6. Bunga Seruni – Keteguhan Jiwa
Dalam budaya Tionghoa-Indonesia, seruni berarti umur panjang dan ketenangan batin.
Ia sering digunakan dalam doa dan penghormatan.
7. Bunga Anggrek – Keindahan Abadi
Anggrek melambangkan spiritualitas dan daya tahan hidup.
Dalam beberapa upacara modern, bunga ini menjadi simbol kebangkitan dari kesedihan.
Penutup
Bunga mengajarkan bahwa keindahan sejati tidak selalu abadi — tapi setiap mekar dan layunya adalah doa dalam diam.
Dalam setiap kelopaknya, tersimpan pesan leluhur: “Hiduplah dengan wangi, meski akhirnya harus gugur.”
👉 Bunga mana yang paling sering kamu lihat di upacara daerahmu, dan apa makna yang kamu rasakan darinya?