7 Mitos Nusantara tentang Makhluk Penjaga Hutan

7 Mitos Nusantara tentang Makhluk Penjaga Hutan

  • Penulis 7semua
  • 21 Oktober 2025
  • 3 menit

7semua - Hutan di Nusantara bukan sekadar tempat tumbuhnya pepohonan — ia adalah ruang hidup bagi roh-roh penjaga alam. Dalam banyak kepercayaan kuno, hutan dianggap sebagai tubuh bumi yang penuh energi spiritual. Karena itu, muncul berbagai mitos tentang makhluk gaib yang menjaga keseimbangan di dalamnya.

Mari kita telusuri 7 mitos Nusantara tentang makhluk penjaga hutan, yang hingga kini masih dihormati di berbagai daerah.

1. Genderuwo – Penjaga Alam Jawa

Genderuwo sering dianggap menakutkan, tapi dalam kepercayaan Jawa lama, ia sebenarnya penjaga keseimbangan alam. Ia akan menampakkan diri jika manusia merusak hutan atau bersikap sombong.

2. Banaspati – Api Gaib Penjaga Hutan

Banaspati muncul dalam bentuk bola api yang melayang di malam hari. Dikenal sebagai roh pelindung pohon tua dan makam leluhur.

3. Palasik – Penjaga Alam Sumatera Barat

Palasik sering disalahpahami sebagai makhluk jahat. Namun sebagian masyarakat Minangkabau percaya, ia dulunya adalah roh pelindung yang menjaga batas antara dunia manusia dan roh.

4. Antaboga – Naga Penjaga Bumi

Dalam mitologi Jawa, Antaboga adalah naga sakti yang tinggal di bawah tanah, menyangga bumi. Ia menjadi simbol kesabaran dan keseimbangan alam semesta.

5. Jenglot – Roh Kecil Pelindung Diri

Jenglot dipercaya hidup dari energi doa dan sesajen. Ia sering ditemukan di tempat sunyi, dipercaya sebagai penjaga individu dan lingkungan.

6. Siluman Macan – Roh Pelindung Raja dan Alam

Legenda siluman macan tersebar di Jawa dan Kalimantan. Ia menjadi simbol kekuatan, wibawa, dan perlindungan terhadap gangguan gaib.

7. Penunggu Pohon Besar – Roh Penjaga Kehidupan

Banyak masyarakat percaya pohon besar dihuni roh baik yang menjaga desa dari bencana. Karena itu, pohon tak boleh ditebang sembarangan tanpa izin spiritual.

Penutup

Mitos tentang makhluk penjaga hutan mengajarkan kita untuk menghormati alam. Dalam pandangan leluhur, menjaga hutan berarti menjaga keseimbangan antara manusia, roh, dan bumi itu sendiri.

Dari ketujuh makhluk ini, mana yang paling sering kamu dengar disebut di daerahmu?