7 Kepercayaan Mistis tentang Hujan Pertama
7semua - Hujan pertama selalu membawa suasana magis.
Bau tanah, udara yang berubah, dan bunyi tetesan airnya diyakini membawa energi baru dari langit.
Bagi masyarakat Nusantara, hujan pertama bukan sekadar fenomena alam — tapi berkah, tanda, atau bahkan peringatan dari semesta.
Mari kita bahas 7 kepercayaan mistis tentang hujan pertama di berbagai daerah Indonesia.
1. Hujan Pertama = Pembersihan Alam
Di banyak daerah Jawa, hujan pertama dianggap pembersih dosa bumi.
Orang tua dulu sering berkata, “biarkan air pertama jatuh ke kulitmu, agar hatimu ikut bersih.”
2. Tidak Boleh Berteduh
Dalam tradisi Sunda dan Bugis, anak-anak dibiarkan bermain hujan pertama karena airnya membawa daya penyembuhan dan keberuntungan.
3. Hujan Pertama dan Pertanda Panen
Bagi petani Bali dan Lombok, hujan pertama menandakan roh penjaga sawah sudah turun ke bumi.
Mereka menabur benih ke tanah sebagai bentuk syukur.
4. Hujan Pertama dan Arwah Leluhur
Di Sumatera, hujan pertama dipercaya sebagai air dari langit yang dibawa roh leluhur untuk menyapa cucu-cicit mereka di bumi.
5. Hujan Pertama dan Doa Cinta
Sebagian masyarakat Jawa percaya, siapa pun yang berdoa di bawah hujan pertama akan menemukan cinta sejatinya dalam waktu dekat.
6. Air Hujan Pertama Sebagai Obat
Dulu, air dari hujan pertama ditampung untuk diminum, karena diyakini menyembuhkan penyakit batin dan fisik jika diminum dengan doa.
7. Hujan Pertama di Malam Hari
Jika hujan pertama turun malam hari, dianggap sebagai peringatan spiritual.
Leluhur mengingatkan agar manusia menjaga ucapan dan perbuatannya menjelang tahun baru alam.
Penutup
Hujan pertama adalah doa yang jatuh dari langit.
Setiap tetesnya membawa pesan: tentang pembersihan, permulaan, dan kasih semesta yang selalu mengalir.
👉 Saat hujan pertama turun, apakah kamu tipe yang berlari mencari atap — atau menengadah dan membiarkan langit berbicara padamu?