7 Kepercayaan Mistis tentang Angin Malam di Jawa

7 Kepercayaan Mistis tentang Angin Malam di Jawa

  • Penulis 7semua
  • 1 November 2025
  • 3 menit

7semua - Angin malam di Jawa tak pernah dianggap biasa.

Dalam budaya lama, angin yang berembus setelah senja diyakini membawa pesan dari alam halus — antara dunia manusia dan dunia gaib. Karena itu, banyak orang tua dahulu berpesan: “Jangan keluar malam kalau angin terasa dingin tapi tak wajar.”

Mari kita bahas 7 kepercayaan mistis tentang angin malam yang masih hidup dalam ingatan masyarakat Jawa.

1. Angin Sepoi yang Membawa Roh Leluhur

Disebut sebagai “hembusan arwah” — pertanda leluhur sedang berkunjung. Biasanya muncul di waktu ba’da Isya atau menjelang tengah malam.

2. Angin Pusar (Puting Beliung Kecil)

Konon, itu bukan angin biasa, tapi pergerakan makhluk halus yang sedang berpindah tempat. Orang yang melintasinya tanpa izin bisa sakit atau kesurupan.

3. Angin yang Membuat Bulu Kuduk Berdiri

Pertanda ada entitas halus di sekitar. Dalam kepercayaan Jawa, tubuh manusia adalah alat penerima energi.

4. Angin Sunyi di Tengah Malam

Jika angin tiba-tiba berhenti total, dipercaya para roh sedang berkumpul. Biasanya disertai dengan aroma bunga atau kemenyan samar.

5. Angin dari Arah Kuburan

Dalam cerita rakyat, angin ini membawa pesan dari roh yang belum tenang. Karena itu, orang yang lewat kuburan malam hari dianjurkan membaca doa penenang arwah.

6. Angin Selatan

Bagi masyarakat pesisir Jawa, ini dianggap nafas Ratu Kidul. Saat angin selatan bertiup lembut tapi dingin, dipercaya laut sedang “bernapas” bersama penguasanya.

7. Angin Maghrib

Paling terkenal: anak-anak dilarang keluar saat maghrib karena angin di waktu itu membawa makhluk halus pencari tubuh baru.

Bagi leluhur Jawa, angin malam bukan sekadar cuaca — tapi bahasa alam. Ia berbicara dalam diam, menuntun manusia untuk berhati-hati dan menghormati batas yang tak terlihat.

Saat angin malam berembus lembut tapi terasa aneh... kamu percaya itu hanya udara biasa, atau sesuatu yang lebih?