7 Kepercayaan Kuno tentang Laut yang Masih Hidup di Masyarakat Pesisir

7 Kepercayaan Kuno tentang Laut yang Masih Hidup di Masyarakat Pesisir

  • Penulis 7semua
  • 10 Oktober 2025
  • 3 menit

7semua - Laut bagi masyarakat pesisir Nusantara bukan hanya sumber kehidupan, tapi juga ruang mistis yang dipenuhi kepercayaan kuno. Gelombang, angin, hingga makhluk laut dianggap memiliki kekuatan spiritual. Karena itu, lahirlah ritual, pantangan, dan tradisi yang hingga kini masih dijaga oleh masyarakat pesisir.

Mari kita simak 7 kepercayaan kuno tentang laut yang tetap hidup hingga hari ini.

1. Larangan Memakai Pakaian Hijau di Laut Selatan

Masyarakat percaya warna hijau identik dengan Nyai Roro Kidul, sehingga bisa “memanggil” sang penguasa laut.

2. Sesaji ke Laut

Nelayan sering melempar sesaji ke laut sebelum berlayar, sebagai bentuk permohonan keselamatan dan rezeki.

3. Pantangan Mengucapkan Kata Kasar di Tengah Laut

Laut dianggap sakral. Kata-kata kasar dipercaya bisa memancing murka penjaga laut.

4. Upacara Sedekah Laut

Di Jawa dan Madura, sedekah laut dilakukan tiap tahun sebagai wujud syukur kepada laut dan doa keselamatan.

5. Cerita tentang Makhluk Laut Penunggu Kapal

Banyak nelayan percaya bahwa ada makhluk gaib yang menjaga kapal, namun bisa marah jika tidak dihormati.

6. Pantangan Membawa Daging Darat ke Kapal

Di beberapa daerah, membawa daging darat seperti sapi atau ayam dianggap pamali, karena bisa mengundang badai.

7. Mitos Pulau Gaib di Tengah Laut

Beberapa masyarakat percaya adanya pulau gaib yang hanya muncul di waktu tertentu, dihuni oleh makhluk halus laut.

Penutup

Kepercayaan mistis tentang laut adalah bentuk penghormatan terhadap alam. Ia bukan sekadar takhayul, tetapi cara masyarakat menjaga hubungan dengan kekuatan gaib yang dipercaya menguasai samudra.

Dari ketujuh kepercayaan ini, mana yang masih kamu temui di daerah pesisir dekatmu?