
7 Kepercayaan Kuno tentang Laut yang Masih Hidup di Masyarakat Pesisir
7semua - Laut bagi masyarakat pesisir Nusantara bukan hanya sumber kehidupan, tapi juga ruang mistis yang dipenuhi kepercayaan kuno. Gelombang, angin, hingga makhluk laut dianggap memiliki kekuatan spiritual. Karena itu, lahirlah ritual, pantangan, dan tradisi yang hingga kini masih dijaga oleh masyarakat pesisir.
Mari kita simak 7 kepercayaan kuno tentang laut yang tetap hidup hingga hari ini.
1. Larangan Memakai Pakaian Hijau di Laut Selatan
Masyarakat percaya warna hijau identik dengan Nyai Roro Kidul, sehingga bisa “memanggil” sang penguasa laut.
2. Sesaji ke Laut
Nelayan sering melempar sesaji ke laut sebelum berlayar, sebagai bentuk permohonan keselamatan dan rezeki.
3. Pantangan Mengucapkan Kata Kasar di Tengah Laut
Laut dianggap sakral. Kata-kata kasar dipercaya bisa memancing murka penjaga laut.
4. Upacara Sedekah Laut
Di Jawa dan Madura, sedekah laut dilakukan tiap tahun sebagai wujud syukur kepada laut dan doa keselamatan.
5. Cerita tentang Makhluk Laut Penunggu Kapal
Banyak nelayan percaya bahwa ada makhluk gaib yang menjaga kapal, namun bisa marah jika tidak dihormati.
6. Pantangan Membawa Daging Darat ke Kapal
Di beberapa daerah, membawa daging darat seperti sapi atau ayam dianggap pamali, karena bisa mengundang badai.
7. Mitos Pulau Gaib di Tengah Laut
Beberapa masyarakat percaya adanya pulau gaib yang hanya muncul di waktu tertentu, dihuni oleh makhluk halus laut.
Penutup
Kepercayaan mistis tentang laut adalah bentuk penghormatan terhadap alam. Ia bukan sekadar takhayul, tetapi cara masyarakat menjaga hubungan dengan kekuatan gaib yang dipercaya menguasai samudra.
Dari ketujuh kepercayaan ini, mana yang masih kamu temui di daerah pesisir dekatmu?