7semua - Gunung dalam budaya Nusantara bukan hanya puncak alam, tetapi juga poros spiritual — tempat di mana langit dan bumi bertemu. Banyak masyarakat percaya gunung adalah tempat bersemayamnya dewa, leluhur, dan roh penjaga. Karena itu, banyak gunung di Indonesia dianggap keramat dan dijaga dengan pantangan tertentu.

Mari kita bahas 7 kepercayaan kuno tentang gunung sebagai tempat keramat yang hingga kini masih hidup di berbagai daerah.

1. Gunung Merapi – Kerajaan Gaib dan Dunia Para Leluhur

Bagi masyarakat Jawa, Merapi adalah gunung paling sakral. Diyakini ada kerajaan gaib di puncaknya yang dijaga oleh Eyang Sapu Jagat. Ritual Labuhan Merapi dilakukan setiap tahun sebagai bentuk penghormatan.

2. Gunung Lawu – Tempat Moksa Raja Majapahit

Gunung Lawu diyakini sebagai tempat moksa Prabu Brawijaya V. Banyak peziarah datang untuk mencari ketenangan spiritual dan doa keselamatan.

3. Gunung Rinjani – Kerajaan Dewi Anjani

Di Lombok, Rinjani dipercaya sebagai kerajaan gaib yang dipimpin Dewi Anjani. Pendaki sering membawa sesaji kecil sebagai bentuk hormat sebelum mendaki.

4. Gunung Agung – Pusat Spiritual Bali

Gunung ini dianggap rumah para dewa. Umat Hindu Bali memandangnya sebagai gunung paling suci, dan arah sembahyang selalu menghadap ke sana.

5. Gunung Kerinci – Penjaga Harimau Putih

Masyarakat di Sumatera percaya Gunung Kerinci dijaga makhluk gaib berupa harimau putih. Ia adalah simbol perlindungan dan keseimbangan hutan.

6. Gunung Semeru – Gunung Para Dewa

Gunung tertinggi di Jawa ini disebut sebagai “Mahameru”—tempat tertinggi dunia para dewa dalam kepercayaan Hindu Jawa kuno.

7. Gunung Salak – Gunung Misterius dan Sakral

Gunung Salak di Jawa Barat dikenal angker karena banyak kejadian mistis. Banyak orang percaya ada gerbang gaib menuju dimensi lain di puncaknya.

Penutup

Gunung-gunung di Indonesia menyimpan kisah dan kepercayaan kuno yang memperlihatkan betapa dalamnya hubungan manusia dengan alam. Mereka bukan hanya batu dan tanah, tapi simbol kesucian dan kekuatan spiritual.

Dari tujuh gunung ini, gunung mana yang paling kamu rasakan auranya ketika berdiri di hadapannya?