7 Kepercayaan Kuno tentang Bulan Purnama
7semua - Bulan purnama selalu memikat pandangan manusia.
Bagi leluhur Nusantara, bulan penuh bukan sekadar keindahan malam, tapi momen spiritual tertinggi — saat alam, roh, dan manusia berada dalam keseimbangan cahaya.
Mari kita bahas 7 kepercayaan kuno tentang bulan purnama di berbagai daerah Indonesia, dan bagaimana sinarnya memengaruhi dunia spiritual.
1. Purnama sebagai Waktu Penyucian
Dalam budaya Bali, Purnama adalah hari suci. Umat Hindu melakukan sembahyang khusus karena diyakini energi alam mencapai puncaknya.
2. Cahaya Purnama di Jawa
Disebut sinar pangrasa, bulan purnama dipercaya membuka gerbang batin. Banyak pelaku spiritual memilih meditasi di malam ini.
3. Bulan Purnama dan Laut
Masyarakat pesisir percaya ombak dan arus laut paling kuat di malam purnama — tanda Ratu Laut Selatan sedang menari bersama pasang.
4. Upacara Tumbuk Ageng di Jawa Tengah
Dilakukan saat bulan purnama besar. Upacara ini melambangkan rasa syukur kepada bumi dan keseimbangan antara manusia dan alam.
5. Cahaya Purnama Sebagai Doa
Beberapa daerah di Kalimantan menyalakan lentera di malam purnama. Mereka percaya cahaya lentera akan menyatu dengan sinar bulan dan membawa doa ke langit.
6. Purnama dan Energi Cinta
Dalam kepercayaan Bugis, bulan purnama dipercaya menguatkan ikatan asmara dan menjadi waktu terbaik untuk melamar atau menikah.
7. Bulan Purnama dan Mimpi Terang
Banyak yang meyakini, mimpi yang datang di malam purnama adalah wahyu atau pesan langsung dari leluhur.
Penutup
Bulan purnama adalah cermin langit — memantulkan sisi terang dan gelap manusia dalam waktu bersamaan.
Leluhur mengajarkan: ketika sinarnya penuh, berhentilah sejenak, hirup malam, dan biarkan cahaya itu menyentuh hatimu.
👉 Apa yang kamu rasakan saat berdiri di bawah sinar purnama — tenang, hangat, atau justru seolah ada yang memanggil?